Senin, 04 September 2017

FAKTA BICARA!!!

Pada hari ke3 setelah peringatan Kemerdekaan BANGSA INDONESIA Ke 72.

NAMANYA JOKOWI
ORANG INDONESIA

Orang ini, dalam 3 tahun sudah berhasil membangun jalan trans Papua. Yang selama ini tidak ada satu pemimpin pun yang mau atau sanggup membangunnya.

Orang ini, dalam 3 tahun sudah memulai membangun jalan lintas di sepanjang perbatasan Malaysia dari Kalimantan Barat hingga Kalimantan Utara sepanjang 1900 Km. Dia juga sedang menyambungkan Kalimantan dengan jalur Kereta Api.

Orang ini, dalam 3 tahun sudah memulai membangun menghubungkan kota di Sulawesi dengan jalur Kereta Api.

Orang ini, dalam 3 tahun sudah memulai membangun jalan bebas hambatan di Sumatera,yang menyambungkan dari Aceh sampai Lampung.

Orang ini, dalam 3 tahun sudah berhasil membangun 7 waduk di NTT, LRT, MRT di Jakarta dan Palembang. Pelabuhan dan Bandara di seluruh Indonesia

Orang ini, dalam 3 tahun menjadi pembicaraan pemimpin-pemimpin dunia akan kesuksesannya menjaga perekonomian Indonesia disaat negara lain terancam bangkrut.

Orang ini, dalam 3 tahun sudah pandai melobby hasil bumi kita akan di barter dengan teknologi tingkat tinggi negara lain.

Dan banyak lagi hasil kerjanya, yang kemarin kita anggap mustahil untuk dikerjakan.

Orang ini, di dalam pikirannya cuma tersirat ingin membangun negara dari pinggiran Indonesia. Keadilan sosial bagi seluruh orang Indonesia, bukan mayoritas atau minoritas.

Orang ini, orang Indonesia, putra Indonesia dari kalangan rakyat jelata, hanya tukang kayu saja.

Orang ini, di dalam dirinya hanya tahu kerja, kerja, kerja. Dia hanya nyengir jika dituduh PKI. Dia hanya diam jika diolok-olok nama hewan. Dia hanya mingkem walau di do'akan keburukan atas dirinya.

Tapi, dia akan marah besar jika ada orang atau ormas yang menghina Pancasila. Mengancam kebhinekaan kita.

Orang ini memiliki nama JOKOWI, orang Indonesia. Tukang Kayu dari Rakyat jelata. Orang seperti inilah yang dulu dijanjikan Ir. Soekarno untuk Indonesia "Beri aku 10 pemuda, akan kuguncang dunia".

Camkan,..hanya 3 tahun waktu yang dibutuhkannya. Bagaimana jika 10 tahun?. Masih banyak kekurangannya, tentu iya. Karena Dia baru 3 tahun memimpin Indonesia.

Semoga beliau diberi kesehatan dan umur panjang, tetap amanah dan menjaga dan merawat rumah bersama, INDONESIA.

DIRGAHAYU INDONESIA,...Mari dukung ramai2
Viralkan sampai semua pengguna smartphone ke pelosok desa kampung pun dapat membacanya..
Sebab hanya kebenaran bisa menerangi kegelapan
Negeri yg luas ini tak boleh dibiarkan ditudungi dusta dalam setiap pilkada ...
Supaya ke BHINEKAAN di NUSANTARA tercinta tetap memiliki IKA yang sejati

Kerja nyata dan dirasakan dan dinikmati oleh seluruh masyarakat INDONESIA
MERDEKAAAA . . . . .

Senin, 24 Juli 2017

ILMU KOMUNIKASI

SEKILAS TENTANG ILMU KOMUNIKASI

Ilmu komunikasi adalah ilmu yang mempelajari cara-cara untuk mentransfer ide dari satu individu ataupun grup ke individu atau grup yang lain. Proses transfer itu sendiri bisa melalui media tertulis, lisan, maupun media-media yang lain. Ilmu komunikasi itu sendiri secara umum dibagi menjadi tiga :
  • Penyiaran (broadcasting)
Lebih banyak ke panyiarannya contohnya kaya berita televisi dan radio, announcing, dasar-dasar jurnalistik dan lain-lain.
  • Periklanan (advertising)
desain-desain hal yang menarik yang mengandung makna yang akan disampaikan, ide-ide untuk iklan dan lain-lain.
  • Hubungan Masyarakat (public relation)
Melakukan hubungan dengan pihak luar perusahaan, hubungan dengan media, pembangunan citra dan lain-lain.

Setiap kampus bisa beda-beda tingkat pembagian konsentrasi atau peminatannya contohnya:
  • Universitas Padjajaran (UNPAD) - 1. Humas 2. Jurnalistik 3. Manajemen Komunikasi 4. Ilmu Informasi dan Perpustakaan
  • Universitas Indonesia (UI) - 1. Jurnalistik 2. Komunikasi Media 3. Hubungan Masyarakat 4. Periklanan
Pas baru masuk belum ada penjurusan, jadi dapet semua secara umum misalnya PR (humas), marketing komunikasi, public speaking (pidato/MC), komunikasi budaya, komunikasi hukum, manajemen PR, komunikasi intra dan interpersonal, belajarphotografy, jurnalistik sama audio visual.

Di ilmu komunikasi juga belajar tentang konflik komunikasi antar pribadi, belajar jadi anchor, belajar hunting berita dan bikin berita, belajar bikin program acara,belajar bikin iklan, ngedit-ngedit foto, dan lain-lain.

Bidang karir bagi lulusan Ilmu komunikasi antara lain : Komunikasi massa (TV, koran), produser acara, programmer, reporter,script writer, manager media, public relationbussines communication, marketing/AE, negetiator, perencana periklanan, komunikasi visual, desainer grafisdesainer web, animator, ilustrator, konsultan komunikasi, EO, copy writer, akademisi, analisis media, fotografer, juru kamera,trainner kolumnis, editor, dll.

Gimana kalo mau masuk ilkom tapi pendiam dan pemalu??
Komunikasi ga harus ngomong, lapangan kerjanya luas, ga hanya jadi MC atau reporter aja. Ngomong itu bisa dilatih, yang penting ada niat, mulai biasakan ngomong di depan cermin, atau di depan orang pada saat presentasi di kelas.

Sekian sedikit pengenalan tentang Ilmu Komunikasi.

BELAJAR ILMU KOMUNIKASI

Bagi kamu yang lagi galau mau masuk kuliah jurusan apa, Ilmu Komunikasi bisa juga jadi pilihan bagus untuk masa depanmu, loh. Soalnya, kuliah di jurusan Ilmu Komunikasi (Ilkom) dilihat sebagai jurusan paling netral.
Maksudnya, baik anak IPA, IPS, atau Bahasa boleh, kok, masuk ke sini. Selain itu, bidang pekerjaannya juga luas banget.
Kamu nggak perlu takut gak akan kebagian pekerjaan karena banyak sekali lowongan yang membutuhkan sarjana Ilkom. Coba yuk kita tilik lebih dalam, apa sih ilmu komunikasi itu dan seperti apa teorinya?

Apa Itu Ilmu Komunikasi?

Eits, jangan salah kapra. Ilmu komunikasi bukan mempelajari bagaimana cara berkomunikasi, ya. Kalau itu sih sudah pasti kamu bisa sedari kecil. Secara garis besar, ilmu komunikasi adalah ilmu yang mempelajari bagaimana cara menyampaikan sesuatu baik antar individu maupun kelompok, tata cara berkomunikasi, serta sarananya.
Teori komunikasi yang paling terkenal adalah dari Harold Laswell yang menyatakan “who says what in what channel to whom and with what effects.” Artinya, ada pengirim pesan, isi pesan, media pesan, penerima pesan, dan efek dari pesan tersebut.
Memang Ilkom termasuk dalam rumpun ilmu sosial. Tapi ngak menutup kemungkinan bagi anak IPA atau jurusan lain juga bisa terjun ke sini.
Asalkan tetap memiliki minat dan passion di bidang sosial, alias suka ngomong dan berbaur dengan lingkungan, kamu pasti into banget sama ilmu komunikasi.
Saat semester awal, biasanya Ilkom akan memberikan kamu pelajaran pengantar seperti Pengantar Ilkom, Pengantar Jurnalistik, Pengantar Public Relations, Pengantar Ilmu Politik, maupun pelajaran sosial lain seperti sosiologi dan filsafat.

Konsentrasi Jurusan Ilmu Komunikasi

Ketika sudah memasuki tengah semester, biasanya kamu akan disuruh untuk memilih konsentrasi jurusan. Setiap universitas memiliki konsentrasi yang berbeda-beda.
Misalnya di UI, ada lima konsentrasi jurusan Ilkom, yakni PR, komunikasi media, jurnalistik, penyiaran, dan periklanan. Lain lagi di UGM, ada strategis dan media. Kalau di UMN (Univ Multimedia Nusantara), ada dua konsentrasi yakni PR dan jurnalistik. Matkul-matkulnya juga asyik-asyik, misalnya sinematografi, jurnalistik radio, public speaking, dan lain-lain.
Tapi, pada umumnya konsentrasi jurnalistik ini dibagi dalam beberapa garis besar, misalnya PR atau humas, jurnalistik, periklanan, dan marketing communication. Coba yuk intip satu-satu penjabarannya.

5 Hal yang Bikin Kamu Pengen Cepet-Cepet Jadi Anak Kuliahan

Jurnalistik

Dalam konsentrasi jurnalistik, kamu akan dibekali dengan pelajaran-pelajaran jurnalisme, baik jurnalisme cetak, TV, radio, maupun online.
Kamu nggak hanya akan belajar bagaimana cara memproduksi berita melalui sarana-sarana tadi, tapi kamu juga akan belajar bagaimana cara mendekati narasumber, mencari berita yang kredibel dan aktual, serta bagaimana menulis berbagai naskah untuk berbagai jenis media.
Konsentrasi ini cocok banget untuk kamu yang memang hobi berpetualang. Sebab, kuliah di jurusan ini memang ditantang untuk tahan banting terhadap berbagai kondisi lapangan.

Public Relations atau Humas

Untuk jurusan PR atau humas, kamu akan dibekali ilmu seperti public speaking, media relations, PR and publicity, dan banyak lagi. Kamu akan belajar bagaimana mempertahankan reputasi atau image suatu perusahaan, memecahkan kasus untuk mengembalikan nama dengan menarik kepercayaan publik.
Kamu juga akan belajar bagaimana merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi suatu event atau konferensi pers. Biasanya, PR selalu bersinggungan dengan jurnalis karena PR dan jurnalis saling membutuhkan. Bagi kamu yang senang dengan pekerjaan penuh analisa, strategi dan taktik, PR cocok banget, nih.

Advertising

Nah, kalau jurusan ini akan membekali kamu untuk menjadi tim kreatif suatu hari nanti. Advertising gak cuma belajar bagaimana cara menggambar, kok, tapi bagaimana menyampaikan suatu gambar sehingga tujuan brand kamu tercapai.
Saat kuliah, kamu akan mempelajari matkul seperti komunikasi pemasaran, perencanaan kreatif periklanan, atau online advertising.
Saat lulus nanti, kamu bisa banget jadi copywriter, art director, account executive, atau tim kreatif. Copywriter sendiri bertugas untuk menulis naskah iklan, baik cetak, TV, radio, atau online.
Copywriter nantinya akan bekerja sama dengan art director untuk membicarakan konsep suatu iklan yang hendak ditonjolkan brand-nya. Sementara art director sendiri berperan dari segi desain atau art suatu iklan.
Nah, kalau kamu senang bernegosiasi, cocok banget untuk nanti menjalani profesi account excecutive alias AE. Seorang AE akan bekerja di media dan bertugas untuk menawarkan dan bernegosiasi spot iklan pada pengiklan. Hm, menarik kan?

Marketing Communication

Untuk konsentrasi ilkom yang satu ini juga gak kalah menariknya dengan konsentrasi lainnya. Sesuai namanya, marketing communication akan mengajarkan kamu bagaimana caranya memasarkan sebuah produk.
Tugas kamu nantinya bagaimana membuat orang tahu dan tertarik untuk membeli produkmu. Sebenarnya PR dan marcom memiliki fungsi yang agak mirip-mirip.
Tapi perlu kamu tahu kalau marcom biasanya selalu bersinggungan dengan advertising. Sementara PR selalu bersinggungan dengan jurnalis.
Kalau kamu bingung, bedanya PR dengan marcom nih, bisa dilihat dari tiga hal mendasar. PR bertugas untuk meyakinkan konsumen mengenai citra positif perusahaannya, sementara marcom berupaya untuk mendorong konsumen agar percaya dan membeli brand perusahannya.  
Kedua, alat penyampaian pesan PR adalah media massa, yakni itulah alasan kenapa PR selalu bersinggungan dengan jurnalis. Sementara alat penyampaian pesan (media) marcom adalah iklan, itulah kenapa marcom bersinggungan dengan advertising.
Lalu, tugas PR lebih untuk bersentuhan langsung dengan publik luas karena sifatnya jangka panjang, sementara marcom lebih ke jangka pendek karena lebih fokus pada mereka yang berpotensi membeli produk pada masa itu.

Kamu Anak Bahasa di Sekolah? Selamat, Kamu Kece dari Lahir!

Teori-Teori Dasar Ilmu Komunikasi

Nah, sebelum kamu benar-benar terjun ke fakultas Ilkom, coba cek dulu nih beberapa teori keren yang dijadikan dasar dalam ilmu komunikasi.
  1. Teori Model Lasswell  Teori ini mengajarkan model komunikasi secara sederhana, yakni Who, Says What, In Which Channel, To Whom, and What Effect. Teori ini yang paling terkenal dalam penjabaran apa itu komunikasi.
  2. Teori Uses and Gratification  Teori ini mengatakan bahwa pengguna media aktif untuk memilih media dan menggunakan media tersebut. Misalnya, kamu sebagai pengguna gadget berhak untuk memilih website mana yang dijadikan sumber berita dan berhak pula memilih kapan untuk berhenti memilih website tersebut kalau sudah gak puas.
  3. Teori Ketergantungan  Sejalan dengan uses and gratification, teori ini mengatakan kalau khalayak tergantung pada informasi yang disediakan media massa.
  4. Teori Agenda Setting  Teori ini percaya bahwa bila media terus mengangkat berita mengenai suatu peristiwa, khalayak akan terpengaruh untuk menganggap berita itu penting. Intinya, apa yang dianggap media penting dianggap penting juga oleh masyarakat.
  5. Teori Spiral of Silence  Teori ini beranggapan bahwa apa yang dikemukakan individu tergantung dengan pendapat mayoritas. Sebab, biasanya orang takut masuk dalam kelompok minoritas karena takut terisolasi. Sehingga, kelompok minoritas jarang mendapatkan perhatian media dan terjadilah spiral of silence.

Hukum Menuntut Ilmu

Nabi bersabda: ”Menuntut ilmu itu wajib atas setiap Muslim”. (HR. Ibnu Majah)
Dalam hadis ini, Rasulullah SAW dengan tegas menyatakan bahwa menuntut ilmu itu hukumnya wajib atas setiap muslim, bukan bagi sebahagian orang muslim saja. Lalu, “ilmu” apakah yang dimaksud dalam hadis ini? Penting untuk diketahui bahwa ketika Allah Ta’ala atau Rasul-Nya Muhammad SAW menyebutkan kata “ilmu” saja dalam Al Qur’an atau As-Sunnah, maka ilmu yang dimaksud adalah ilmu agama, termasuk kata “ilmu” yang terdapat dalam hadis di atas.
Ilmu membuat seseorang jadi mulia, baik di hadapan manusia juga di hadapan Allah:
”Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa darjat dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS Al Mujaadilah [58] : 11)
Katakanlah: “Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?” Sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran. Az-Zumar [39]: 9).
“Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman diantaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa darjat.” (Al-Mujadilah:11)
Itulah kemulian orang yang berilmu!
Menuntut ilmu itu satu tuntutan yang begitu besar:
“Barangsiapa menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah mudahkan baginya jalan menuju surga.” (HR.Muslim)
“Barangsiapa yang Allah kehendaki padanya kebaikan maka Allah akan fahamkan dia dalam (masalah) dien (agama).” (HR.Bukhari)
Dalam hadis lainnya dijelaskan bahwa ilmu yang wajib dituntut adalah ilmu yang bermanfaat. Yang bukan hanya benar, tapi juga dapat mendekatkan diri kita kepada Allah SWT dan dapat memberi kebahagiaan bagi kita, keluarga, dan masyarakat baik di dunia mau pun di akhirat.
Allah berfirman, “Dan seandainya pohon-pohon di bumi menjadi pena dan laut (menjadi tinta), ditambahkan kepadanya tujuh laut (lagi) sesudah (kering) nya, nescaya tidak akan habis-habisnya (dituliskan) kalimat (ilmu dan hikmah) Allah. Sesungguhnya Allah Maha perkasa lagi Maha bijaksana.” (QS Lukman [31] : 27)
Oleh kerana itu, Rasulullah SAW pernah memohon dalam doanya, “Allaahumma inni a’uudzubika min ‘ilmin laa yanfa’u”. ‘Ya, Allah, aku berlindung kepada-Mu dari ilmu yang tidak bermanfaat.’
Kita menuntut ilmu dunia selama 12 tahun dari tahun 1 hingga tahun 6, disambung pula dengan tingkatan 1 hingga tingkatan 5 dan selepas itu melanjutkan pelajaran ke universiti. Setiap hari paling tidak 5 jam kita mempelajari ilmu dunia. Tapi pernahkah kita menghitung berapa lama kita belajar ilmu agama? Adakah sejam sehari? atau hanya sejam atau dua jam dalam satu minggu??
Jika tidak, sungguh malang nasib kita, padahal ilmu agama penting bagi kita guna mendapatkan kebahagiaan di akhirat. Bukankah kebahagiaan di akhirat lebih baik dan lebih kekal? Bukankah hidup di dunia hanya sekejap saja?
Meski kita berpangkat besar seperti Profesor atau Doktor Pakar sekali pun, tapi jika tidak tahu ilmu agama apakah yang akan kita bawa untuk kembali ke alam akhirat nanti?
Tentu saja bukan maksud kita menyanggah kepentingan ilmu dunia. Mempelajari ilmu dunia yang bermanfaat adalah fardu kifayah. Sejarah Islam menunjukkan bahwa meski pun umat Islam gemar mempelajari ilmu agama, namun ilmu dunia mereka juga tinggi. Angka yang dunia pakai sekarang adalah angka Arab (Arabic Numeral) yang diperkenalkan sarjana Muslim kepada dunia. Bukan angka Romawi atau Eropa! Aljabar (Algebra), Algoritma yang mengembangkannya adalah sarjana Muslim: Al Khawarizm. Demikian pula di bidang kedoktoran dikenal Avicenna (Ibnu Sinna), di bidang sosial Averroes (Ibnu Rusyid), dan sebagainya. Kimia (Chemical) juga berasal dari bahasa Arab Alkimia (Alchemy). Yang memperkenalkan angka 0 ke dunia adalah ummat Islam. Itulah prestasi ummat Islam di bidang ilmu dunia.
Jika sebahagian muslim sudah mempelajarinya (misalnya ada beberapa orang yang belajar ilmu kedoktoran), maka gugurlah kewajiban itu bagi yang lainnya. Tapi mempelajari ilmu agama adalah fardu ‘ain, kewajiban bagi setiap Muslim. Tanpa ilmu, maka semua amalnya akan menjadi sia-sia.
Jadi kesimpulannya, sebagai seorang Muslim kita wajib mempelajari ilmu dunia dan lebih-lebih lagi ilmu akhirat

Ada 6 Syarat menuntut Ilmu

Syarat Syarat Menuntut Ilmu

1.Zakain (Cerdas). Ilmu akan mudah dipahami jika kita menjadi pribadi yang cerdas. Baik hati maupun pemikiran kita harus cerdas. Imam Asy Syafi’i berkata : bahwa ilmu itu adalah cahaya dan cahayanya Allah tidak akan diberikan kepada orang yang bermaksiat kepadanya.

2.Hirsin (Bersungguh-sungguh). Barang siapa yang bersungguh-sungguh, maka ia akan mendapatkan kesuksesan. Begitu pula dalam menuntut ilmu, kesungguhan adalah salah satu modal untuk menguasai ilmu yang sedang kita pelajari.

3.Isthibarin (Sabar). Dibutuhkan kesabaran yang tinggi dalam menuntut ilmu karena tantangan dan ujiannya begitu besar.

4.Bulghotin (Biaya). Dalam menuntut ilmu ada biaya yang harus kita keluarkan, Tentu bukan hanya biaya dalam bentuk uang melainkan waktu dan tenaga yang telah kita keluarkan untuk mempelajari ilmu, itulah biaya yang nantinya akan terbayarkan.

5.Irsyadi Ustadzin (Petunjuk Guru). Guru adalah perantara yang akan mengajarkan kita berbagai hal yang sebelumnya begitu sulit kita pahami. Guru lah yang menjadi pembimbing kita dan tempat kita bertanya jika kita menemukan kesulitan dalam menuntut ilmu.

6.Thuli Zamanin (Panjang/lama waktunya)Nah ini yang juga tidak kalah pentingnya, bahwa menuntut ilmu itu tidak secepat bergantinya siang menjadi malam. Butuh waktu yang sangat lama untuk benar-benar menguasainya.

Semoga kita mampu memahami dan mengaplikasikan syarat menuntut ilmu dari Sayyidina Ali tersebut. Jangan pernah patah semangat, masih banyak yang harus kita pelajari di dunia ini dengan waktu yang terbatas. "Orang yang cerdas adalah orang yang tidak akan pernah berhenti belajar." Sekian, wassalam..

Minggu, 23 Juli 2017

Cara mencari Ilmu

7 MACAM CARA MENUNTUT ILMU YANG DI AJARKAN ROSUL SAW

banyak sekali ILMU yang kita dapat tapi mungkin tidak bermanfaat,
nah kali ini saya memberitahukan bagai mana cara nya ilmu itu bermanfat
dengan cara ajaran Rosulullah saw

1. Dengan jalan harus banyak doa kepada Allah swt ,
    agar di berikan ilmu yang bermanfaat di dunia dan akhirat
2. Harus selalu bersungguh sungguh dan berkemaun keras dalam mencari ilmu agama Allah SWT.
    Harus selalu mengganti macam maksiat dengan cara bertawakal.
4. Amalkan ajaran agama islam agar tidak sia sia dan mementingkan kepentingan guru nya dari pada diri nya
5. Tidak sombong dan tdak pernah malu dalam menuntut ilmu
6. Harus selalu ikhlas di dalam hati nya dalam menuntut ilmu dan
    bersihkan hati nya untuk di masuki nasihat dari ulama
7. jika sudah dapat ilmu Allah SWT harus di amalkan karena ilmu yang di amalkan
    tidak akan berkurang melainkan bertambah.

Cara mencari Ilmu

FAKTA BICARA!!! Pada hari ke3 setelah peringatan Kemerdekaan BANGSA INDONESIA Ke 72. NAMANYA JOKOWI ORANG INDONESIA Orang ini, dalam...